Jumat, 03 Februari 2012

kumpulan sms rayuan........

Musim Terindah adalah ….
Ketika kau nyalakan pagi dengan senyummu
Ketika kau payungi siang dengan sapamu
Ketika kau tutup malam dengan belai manjamu
I luv u…

Hidup ini kujalani hanya sekali dan tak dpt berulang untuk selamanya. .
Sama halnya dengan. .
Cinta ini kujalani hanya sekali dan tak dapat berpaling untuk selamanya. .
Engkaulah cintaku selamanya. . .

Matamu begitu bening seperti air kemasan,
Bibirmu merah seperti sambel,
Rambutmu hitam pekat bagai minyak tanah,
Oh baby, I Love you

Kamu tau ngga kalau kedua orangtuamu itu pencuri?
Mereka telah mencuri bintang yang paling indah di langit,
dan menaruhnya di mata kamu

Kamu selalu bikin aku takut. Pertama bertemu,
aku takut bicara kepadamu..
Pertama bicara, aku takut nanti suka padamu.
Pas suka aku takut nanti jatuh cinta padamu.
Udah jatuh cinta, aku takut kehilangan kamu..

Tadi malam aku kirim bidadari untuk menjaga tidurmu. Eh, dia buru-buru balik. Katanya, ‘Ah, masa bidadari disuruh jaga bidadari?

Aku tercipta hanya untuk mencintai dirimu
Dan izinkan aku untuk terus begitu.

Aku bersedia menjadi lilin,
Membakar diriku untuk menerangi dirimu.

Berpisah dengamu sedetik saja bagaikan 1000 tahun.
Untuk rayuan gombal ini jangan sampai si cewek tanya “emang umur lu berapa”

Seandainya kau adalah bunga,
biarkan diriku menjadi POT untuk menjagamu.

Lihat di sana sayang!
Matahari terbenam begitu indah, (sambil menatap pasangan)
Walau begitu, itu tak dapat menandingi keindahan dirimu.

Dunia ini hanya milik kita berdua sayang.
Yang lainnya hanya ngontrak
Jadul punya coy…

Tahu nggak say,
Aku kemarin nggak bisa bangun dari tidur karena terus memimpikanmu.
Dijamin sukses membuat cewek tersipu malu

Aku tidak bisa makan karena ingat kamu.
Aku tidak bisa mandi karena ingat kamu. Aku tidak bisa tidur karena ingat kamu.
Sudah umum sih tapi tingkat keberhasilannya itu lho! Mantap.

Walau aku tidak bisa berpuisi,
amun saat melihat tatap matamu,
Tiba-tiba aku menjadi seorang penyair BESAR yang selalu memujamu.
Ini Dari kasino warkop

Aku dengar bisikan angin sampaikan pesanmu padaku.
Aku rasakan tetesan embun sebagai lambang kasih sayangmu.
Kulihat pelangi hati sebagai gambaran cintamu padaku.
Kurasakan ketulusan, kejujuran, dan kesetiaanmu padaku.
Kini aku menyadari bila dirimu kau sangat sayang padaku.
Tapi semua terasa menjadi tiada indah tanpa dirimu.
Kan kujaga semua yang pernah kau berikan padaku, cinta.

Kukirimkan malam ini cinta suciku untukmu bersama hembusan angin teduh.
Kusalurkan kasih sayangku melalui pori-pori jiwaku,
untuk bekal tidur yang kau jenjang dalam dekapan kasih membelai jiwamu.

Saat pertama kali bertemu, dirimu selalu hadir dalam hatiku.
Waktu berjalan bersama bayangmu, inginnya selalu dekat denganmu.

Lembayung tergores kelam, menjelajah anganku pilu.
Getar kasihmu dalam badai,
Tinggalkan mimpi menuju harapan.
Adakah harapan itu untukku?

Bila bunga cinta gugur menyelubungi hatiku yang sepi dan pudar bersama cinta.
Tiada hal yang terindah selain cinta.
Cinta yang lahir dari hati.

Ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataan.
Saat diriku dalam siksaan cinta, dirimu melenggang pergi tanpa pernah memikirkanku.

Untuk apa berlari dalam kelam?
Sedang kabut pun tak mau menyibak.
Biarlah semua berlalu, mimpi pun aku tak ingin.
Meski rindu ini tercipta untukmu.

Adakah di hatimu terbesit satu harapan untuk berjanji selamanya bersamaku?
Andai dirimu berada disini untuk membuka kembali jalan cinta.
Ada rasa rindu disana yang mengisi relung hati.
Adakah rindu di hatimu seperti yang kurasakan?

Kutahu kau mencintaiku saat kulihat binar matamu bersinar saat menatapku, teduh dan hangat. Kutahu kaulah tempatku bersandar dan berlindung.

Mengapa harus berjumpa saat diriku telah berdua?
Ingin diriku lari dari kenyataan bersama hasratku bersamamu.
Namun kutak kuasa melawan sumpah yang telah terucap.

Anganku tak berhenti bersajak.
Walau kutahu, kau tak pernah menganggap diriku ada,
Meski rasa letih mendera,
Aku tak akan pernah melepaskannya lagi.
Kau hanya mimpi yang tak akan menjadi nyata hingga segala rasa harus padam dan berakhir.
Kan selalu kurasakan hadirmu antara ada dan tiada.

Dingin angin malam membawa khayalan kian pasti.
Kugantung impian dan asa,
Dan aku berjanji tidak akan mengecewakan dirinya.

Mencintaimu setulus hati,
Mengarungi lautan untuk mendapatkan cinta suci.
Tak akan pernah menduakanmu walaupun terpisah jarak dan perbedaan.

Tak semua kata dapat terucap,
Lain di mulut lain di hati.
Suatu hari nanti, kau akan tahu,
Rasa cinta yang tersimpan.

Nikmatilah cinta dengan kasih putih,
Maka akan lahir cinta sejati.

Mengagumimu apa adanya dan menjadi inspirasi dalam hidupku.
Membangkitkan rasa cintaku menjadi tak terbatas.
Kini, kuserahkan diriku apa adanya.

Tak akan pernah tahu,
Kemana mata hati melangkah dan berpijak.
Sosokmu hanya banyang semu di hati.
Abadilah asa bersama mimpiku.

Sesaat mengenal telah menambah arti dalam hidupku.
Kudapatkan anugerah terindah di bulan penuh berkah.
Tanpa kata janji, hanya ungkapan cinta dan saling pecaya.
Berdua kita jelang masa depan bersama dalam satu cinta,
Abadi selamanya.

Rindu akan belaianmu, kasih sayang, dan ketegaranmu.
Walau semua itu t’lah berlalu,
Tapi takkan pernah terlupakan hingga akhir hayatku.

Saat bertemu, aku tak peduli.
Saat kau pergi, aku selalu menantimu.
Apakah ini namanya cinta?

Kau datang disaat keegoisan akan cinta tengah mendera.
Membawa cahaya dan kedamaian,
Membuatku tidak mudah menyerah untuk merengkuh kisah cinta bersamamu.

Dalam hati aku menanti,
Kuserahkan hati sebagai tanda ketulusan cinta.

Meski adakah cinta yang tulus setelah sekian lama lelah mencari.
Kapankah perjalanan ini kan berakhir?

Penderitaanku adalah bayangan gelap bagi dirimu,
Saat kesetiaan menjadi alasan untuk mencampakanku!
Aku takkan lari dari cintamu yang selalu memasungku.

Sesuatu yang terbesar dalam hidup ialah mengampuni orang yang menyakiti kita
Dan tetap mengasihinya.

Jangan pernah berkata selamat tinggal jika masih ingin mencoba.
Jangan pernah menyerah selama merasa masih dapat maju.
Jangan pernah berkata ya bila tidak menyukainya.

Untuk apa bicara cinta, jika hatimu tak terbuka.
Untuk apa bicara cinta, jika matamu tak bercahaya.
Untuk apa bicara cinta, jika hanya membuatmu menderita.
Bagiku, dirimu adalah Sang Cinta

Apakah arti cinta jika tidak saling mengerti satu sama lain.
Jika keegoisan yang muncul, itu bukanlah cinta.

Seseorang tak akan pernah menyadari dalamnya rasa cinta
Sampai tiba saat perpisahan.

Cinta bagaikan sepasang burung yang tumbuh melalui jiwa, rasa dan raga.
Cinta dapat dimiliki melalui perasaan dua hati.

Kuingin lebih mencintaimu sebelum saat lepaskan tubuhku.
Kuingin rasakan cintamu seutuhnya sebelum saat tinggalkan jiwaku.
Cumbuilah cintaku, belailah hatiku dan peluklah erat jiwaku untuk selamanya.

Cinta adalah saling memiliki.
Kasih sayang adalah saling memberi.
Cinta adalah kejujuran.
Mencintai bukan untuk saling menghianati.

Apakah cinta itu?
Hingga kini masih kunanti hadirnya di relung hatiku.

Cinta tak harus memiliki dan mencintai bukanlah menguasai.
Biarlah kumencintai dengan caraku sendiri.

Jangan sebut cinta abadi jika hanya ingin merasakannya.
Hiduplah cinta dan tinggallah di dalamnya maka cinta itu akan kekal.

Laksana kumbang yang terjebak dalam taman mawar berduri.
Leluasa menikmati tebaran keharumannya.
Namun tak kuasa untuk memetiknya.
Tak kuasa bebas dari belenggu duri.

Cinta tak harus memiliki tapi hanya bisa dirasakan.
Berpisah tak harus ada rasa benci.
Hanya cinta yang mampu mengatasinya.

Cinta dapat melahirkan kebahagiaan dan kebencian.
Cinta bukanlah segalanya.
Tak perlu berlebihan memperlakukannya.
Cintailah sang pencipta cinta.

Adakalahnya cinta datang tiba-tiba.
Adakalahnya cinta datang walau hanya sesaat.
Adakalahnya cinta datang hanya di bibir saja.
Tapi cintaku untuk selamanya, dan namamu terukir dilubuk hatiku.

Jika ditakdirkan untuk bersama,
Kutak ingin hanya janji dan kata setia.
Cinta butuh kepastian yanhg nyata.

Saat kutatap wajah sang malam.
Dirimu hadir dalam tatapan mataku.
Begitu lekat dalam hembusan bayu.
Serasa lembut nafasmu menyapu rinduku.

Kamis, 02 Februari 2012

Kumpulan Puisi Cinta karya Kahlil Gibran

CINTA YANG AGUNG

Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan masih peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih
menunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu..
Apabila cinta tidak berhasil
…Bebaskan dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas lagi..
Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..
Tapi..ketika cinta itu mati..
kamu tidak perlu mati bersamanya
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu
menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh..
(Kahlil Gibran)


“Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini… pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang”
“Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai… Dan, apa yang kucintai kini… akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai… dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya”
“Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku… sebengis kematian… Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara…, di dalam pikiran malam. Hari ini… aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan… sekecup ciuman”
“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada…”
“…pabila cinta memanggilmu… ikutilah dia walau jalannya berliku-liku… Dan, pabila sayapnya merangkummu… pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu…”
“…kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang”
“Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta… terus hidup… sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan…”
“Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah… kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan”
(Kahlil Gibran)