oleh : Agus Prasetyo
SAKING banyaknya sebutan untuk anak-anak kita, seperti
“buah hati”, “si kecil”, “si mungil”, “sayangku”, dan lain-lain, istri
saya kadang menyebut Nadia, salah satu anak kami dengan kata “kupu-kupu
kecilku”. Mungkin istri saya terinspirasi dengan judul sebuah lagu
“Butterfly”? Tak tahulah dan itu tidak masalah untuk saya.
Hal
yang penting bagi saya adalah “kupu-kupu kecil” itu harus bebas terbang
di langit biru, menyambut hari baru yang selalu menawarkan kesempatan
dan peluang. Kupu-kupu kecil, buah hatiku, harus terbang penuh percaya
diri menyambut pertumbuhan dan perkembangan yang memberikan harapan baru
dan indah untuk sebuah kesuksesan. Kupu-kupu itu tidak boleh terkekang;
harus leluasa bergerak, namun dengan gerakan yang penuh irama, indah
dipandang dan dihayati. Tidak sekadar gerak tanpa kendali-positif.
Kupu-kupu kecil itu pun harus bisa mengarahkan dirinya sendiri
untuk tujuan hidup yang lebih baik. Dia tidak boleh kelelahan tanpa
kendali dan sia-sia dalam menikmati masa kecilnya. Saya menginginkan
kupu-kupu kecil terbang tinggi, menerima tantangan dari Sang Pemberi
Hidup dengan ketegaran dan kemantapan hati.
Ya, anak-anak saya
harus mampu terbang dengan kekuatannya sendiri, tidak mengandalkan
topangan orang tuanya. Mereka kelak harus mandiri, mencari sumber
kehidupannya sendiri. Sayap-sayap kecilnya harus kuat, tidak patah.
Mereka harus lincah dan penuh strategi agar bisa hidup lebih baik.
Untuk
hal ini, saya tanamkan rasa percaya diri kepada mereka. Saya bimbing
mereka dengan kata-kata yang penuh semangat, dengan sikap saya pribadi
yang tidak boleh cepat menyerah meski hidup sering kali memberikan jalan
keluar yang sulit. Saya tanamkan kepada mereka bahwa hidup adalah
karunia luar biasa yang harus disyukuri dan dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya. Tidak boleh ada kata putus asa, tidak seharusnya ada
rasa frustrasi. Hidup memberikan tantangan tapi sekaligus memberikan
jalan keluar yang sepadan, asal kita mampu peka dan terus berusaha.
Kupu-kupu
kecilku harus melihat saya sebagai pribadi yang kuat, yang teguh dalam
pendirian. Mereka harus melihat orang tuanya sebagai figur yang
inspiratif tanpa menggurui. Mereka tidak perlu banyak diberi ceramah,
cukup melihat dan menghayati gerak-terbang papa dan bundanya dalam
menyiasati hidup. Dan, mereka semoga menjadi lebih baik dari orang
tuanya, bahkan lebih punya rasa percaya diri dan cara terhebat dalam
menikmati pertumbuhan dan kedewasaan.
Anak-anak juga memiliki
banyak keinginan, banyak cita-cita karena mereka belum sepenuhnya bisa
menyaring mana yang harus diprioritaskan. Hidup yang masih terasa kecil
ruang lingkupnya ini bagi mereka masih memungkinkan mereka berubah
sikap, berubah pandangan. Saya hanya ingin bisa menjadi sumber inspirasi
bagi mereka dalam menentukan mana langkah yang tepat untuk mereka.
Hasil akhirnya, biarlah si kupu-kupu kecil itu yang menentukan akan
terbang ke mana. Yang penting si kupu-kupu sudah tahu arah yang benar
dan positif untuk perkembangan dirinya.
“Tapi di sana banyak tantangan, Papa?”
“Itu lebih bagus, Anakku. Semakin besar tantangan sering kali membuatmu lebih kuat.”
Kekuatan
itulah yang mereka butuhkan. Kelemahan hanya akan mengurung anak-anak
dalam ruang tertutup rapat tanpa perkembangan diri. Kelemahan hanya akan
mengerdilkan cara pandang mereka. Kelemahan tidak pernah menjadikan
mereka kuat, tidak pernah menggerakkan langkah mereka ke arah kesuksesan
hidup.
Bila Anda ingin kupu-kupu kecil bisa terbang dengan
riang, bukankah mereka harus kuat, punya keberanian, punya nyali? Tentu
tugas Anda memberikan inspirasi kekuatan itu, memberikan api keberanian
dalam dasar hatinya untuk melawan beratnya arah angin, arah tantangan
itu. Jangan biarkan mereka buru-buru menyerah ketika ingin terbang
mengalami kesulitan.
Sebab, kesulitan adalah bagian dari mereka
untuk bisa terbang. Tanpa mengalami kesulitan, anak-anak tidak akan bisa
membedakan mana langkah yang benar dan harus diperbaiki. Anda harus
bisa memberikan bantuan-bantuan kecil ketika mereka meminta pandangan,
pendapat, atau saran. Kehadiran orang tua, bukankah memang untuk
membantu mereka dalam porsi yang tepat?
Oke, biarkan si kupu-kupu kecil kita terbang. Kehidupan yang lebih baik telah menanti mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar