Rabu, 25 Januari 2012

"kupu-kupu kecilku,terbanglah!"

oleh : Agus Prasetyo

SAKING banyaknya sebutan untuk anak-anak kita, seperti “buah hati”, “si kecil”, “si mungil”, “sayangku”, dan lain-lain, istri saya kadang menyebut Nadia, salah satu anak kami dengan kata “kupu-kupu kecilku”. Mungkin istri saya terinspirasi dengan judul sebuah lagu “Butterfly”? Tak tahulah dan itu tidak masalah untuk saya.

Hal yang penting bagi saya adalah “kupu-kupu kecil” itu harus bebas terbang di langit biru, menyambut hari baru yang selalu menawarkan kesempatan dan peluang. Kupu-kupu kecil, buah hatiku, harus terbang penuh percaya diri menyambut pertumbuhan dan perkembangan yang memberikan harapan baru dan indah untuk sebuah kesuksesan. Kupu-kupu itu tidak boleh terkekang; harus leluasa bergerak, namun dengan gerakan yang penuh irama, indah dipandang dan dihayati. Tidak sekadar gerak tanpa kendali-positif.

Kupu-kupu kecil itu pun harus bisa mengarahkan dirinya sendiri untuk tujuan hidup yang lebih baik. Dia tidak boleh kelelahan tanpa kendali dan sia-sia dalam menikmati masa kecilnya. Saya menginginkan kupu-kupu kecil terbang tinggi, menerima tantangan dari Sang Pemberi Hidup dengan ketegaran dan kemantapan hati.

Ya, anak-anak saya harus mampu terbang dengan kekuatannya sendiri, tidak mengandalkan topangan orang tuanya. Mereka kelak harus mandiri, mencari sumber kehidupannya sendiri. Sayap-sayap kecilnya harus kuat, tidak patah. Mereka harus lincah dan penuh strategi agar bisa hidup lebih baik.

Untuk hal ini, saya tanamkan rasa percaya diri kepada mereka. Saya bimbing mereka dengan kata-kata yang penuh semangat, dengan sikap saya pribadi yang tidak boleh cepat menyerah meski hidup sering kali memberikan jalan keluar yang sulit. Saya tanamkan kepada mereka bahwa hidup adalah karunia luar biasa yang harus disyukuri dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Tidak boleh ada kata putus asa, tidak seharusnya ada rasa frustrasi. Hidup memberikan tantangan tapi sekaligus memberikan jalan keluar yang sepadan, asal kita mampu peka dan terus berusaha.

Kupu-kupu kecilku harus melihat saya sebagai pribadi yang kuat, yang teguh dalam pendirian. Mereka harus melihat orang tuanya sebagai figur yang inspiratif tanpa menggurui. Mereka tidak perlu banyak diberi ceramah, cukup melihat dan menghayati gerak-terbang papa dan bundanya dalam menyiasati hidup. Dan, mereka semoga menjadi lebih baik dari orang tuanya, bahkan lebih punya rasa percaya diri dan cara terhebat dalam menikmati pertumbuhan dan kedewasaan.

Anak-anak juga memiliki banyak keinginan, banyak cita-cita karena mereka belum sepenuhnya bisa menyaring mana yang harus diprioritaskan. Hidup yang masih terasa kecil ruang lingkupnya ini bagi mereka masih memungkinkan mereka berubah sikap, berubah pandangan. Saya hanya ingin bisa menjadi sumber inspirasi bagi mereka dalam menentukan mana langkah yang tepat untuk mereka. Hasil akhirnya, biarlah si kupu-kupu kecil itu yang menentukan akan terbang ke mana. Yang penting si kupu-kupu sudah tahu arah yang benar dan positif untuk perkembangan dirinya.



“Tapi di sana banyak tantangan, Papa?”

“Itu lebih bagus, Anakku. Semakin besar tantangan sering kali membuatmu lebih kuat.”

Kekuatan itulah yang mereka butuhkan. Kelemahan hanya akan mengurung anak-anak dalam ruang tertutup rapat tanpa perkembangan diri. Kelemahan hanya akan mengerdilkan cara pandang mereka. Kelemahan tidak pernah menjadikan mereka kuat, tidak pernah menggerakkan langkah mereka ke arah kesuksesan hidup.

Bila Anda ingin kupu-kupu kecil bisa terbang dengan riang, bukankah mereka harus kuat, punya keberanian, punya nyali? Tentu tugas Anda memberikan inspirasi kekuatan itu, memberikan api keberanian dalam dasar hatinya untuk melawan beratnya arah angin, arah tantangan itu. Jangan biarkan mereka buru-buru menyerah ketika ingin terbang mengalami kesulitan.

Sebab, kesulitan adalah bagian dari mereka untuk bisa terbang. Tanpa mengalami kesulitan, anak-anak tidak akan bisa membedakan mana langkah yang benar dan harus diperbaiki. Anda harus bisa memberikan bantuan-bantuan kecil ketika mereka meminta pandangan, pendapat, atau saran. Kehadiran orang tua, bukankah memang untuk membantu mereka dalam porsi yang tepat?

Oke, biarkan si kupu-kupu kecil kita terbang. Kehidupan yang lebih baik telah menanti mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar